[cs_content][cs_section parallax=”false” style=”margin: 0px;padding: 45px 0px;”][cs_row inner_container=”true” marginless_columns=”false” style=”margin: 0px auto;padding: 0px;”][cs_column fade=”false” fade_animation=”in” fade_animation_offset=”45px” fade_duration=”750″ type=”1/1″ style=”padding: 0px;”][x_promo image=”]Ledok Tukangan, Kampung tua di bantaran Kali Code ini memiliki sejarah yang panjang, sehingga sampai saat ini mereka tetap berupaya menjaga integritas kampungnya, baik secara fisik maupun budaya. Oleh karena itu, mereka menggelar sebuah ritus ziarah ari-ari yang menunjukkan ikatan warga dengan tanah kelahirannya. Orang jawa percaya akan eksistensi sedulur ari – ari yang selalu mendampingi seseorang dimana saja dan kapan saja selama orang itu masih hidup. Dia ditugaskan oleh kekuasaan alam untuk selalu setia membantu. Bagi orang Jawa ’sedulur’ tadi harus diruwat, dirawat dan dihormati. Mereka semua dianggap ‘pamomong’ atau penjaga manusia.
Lewat pagelaran ziarah ari – ari diharapkan warga kampung dan masyarakat luas dapat kembali melekatkan dirinya dengan ruang hidupnya, serta mengenali akar sejarah kampung. “Selama ini masyarakat modern sudah lupa mendoakan ari-ari yang notabene saudara kembar mereka dalam budaya Jawa. Tentunya melalui ziarah ari-ari ini kita semakin tahu tentang kelahirannya, hak tanahnya, dan pentingnya menjaga tanahnya, “ungkap Anang Nasichudin, warga Ledok Tukangan RW 13. “Harapannya melalui ziarah ini spirit kesenian semakin kuat, warga semakin menghormati tanah kelahirannya dan menjaga kampung,” lanjut Anang Nasichudin.
Ziarah ini akan digelar pada hari minggu, 30 Oktober 2016, dari pukul 09.00 WIB sampai selesai di Kampung Ledok Tukangan RW 03. Pada ziarah ini, warga Ledok Tukangan RW 03 akan berjalan sepanjang kampung dengan rute : Masjid Istiqomah – Pos Ronda – Rumah pak Tono – Joglo – Lapangan Ngaglik – Rumah Pak Pangarso – Mbelik – Masjid Istiqomah.
Di setiap tempat tersebut akan digelar sebuah pertunjukan singkat dalam bentuk shalawatan, penggalan ketoprak, tarian, pembacaan sejarah kampung, dramatic reading, pantomim, dan lain-lain. Seluruh penampil adalah warga Ledok Tukangan RW 03.
Adapun acara ziarah ini meliputi:
Doa bersama di beberapa titik kampung
Shalawatan Jowo
Ular ular Sejarah Kampung
Tarian ” PENDOA ” ruwatan doa bersama
Penggalan ketoprak ” ARI ARI ” yang disutradarai Bapak Ahlan
Macapatan
Tari ” srawung panggon ” joglo
Dramatic Reading (Kolaborasi Kampung Jogoyudan & Ledok Tukangan)
RUWATAN dan LABUHAN “Tolak Bala ” Mbah Putih
Inilah rangkaian ziarah Ari-Ari yang sedang dipersiapkan oleh warga Ledok Tukangan RW 03. Ritual ini tidak pernah dilaksanakan sebelumnya, tetapi diciptakan bersama untuk memperkuat identitas warga, serta membangun ikatannya dengan tanah serta ruang hidup bersamanya. Acara ini merupakan kerjasama antara CreativeNet, Kampung Ledok Tukangan RW 03, dan Sanggar Anak Kampung Indonesia (SAKI).
CP : Ade Tanesia (08112652967) & Asty (08562553199) [/x_promo][x_map no_container=”false”][/x_map][x_prompt type=”left” title=”Kisah Kampungku Uripku” message=”Lebih lanjut tentang Kampung Ledok Tukangan.” button_text=”Baca yuk!” button_icon=”pagelines” circle=”false” href=”http://creativenet.cces.or.id/kampungku-uripku/” href_title=”” target=””][x_share title=”Berbagi untuk semua” share_title=”” facebook=”true” twitter=”true” google_plus=”true” linkedin=”true” pinterest=”true” reddit=”true” email=”true” email_subject=”Mulai berbagi dari sini, mulai bersolidaritas!”][/cs_column][/cs_row][/cs_section][/cs_content]